Sejarah Dusun
Dusun Bolawen, terletak di Kabupaten Sleman, memiliki sejarah kaya yang melibatkan tokoh-tokoh
penting seperti Kyai Baulawi. Kyai Baulawi, awalnya dikenal sebagai Kyai Abdulhadi
Prawirokusumo, merupakan seorang ulama dan penasihat spiritual Pangeran Diponegoro. Nama
"Baulawi" berasal dari "Mbulawi" atau "mambu lawe," yang mengindikasikan orang yang sudah tua
dan mendekati kematian. Kyai Baulawi tiba di Bolawen setelah kejar-kejaran dengan pasukan
Belanda, membawa peninggalan berupa Al Qur'an yang kini disimpan di pesantren. Dia juga
memiliki peran penting dalam mengalihkan aliran sungai Bedhog untuk melindungi penduduk dari
banjir. Kyai Baulawi mendirikan masjid dan meninggal pada 1833, dikebumikan di makam Padukuhan
Bolawen, di mana setiap tahun diadakan peringatan Haul pada tanggal 2 Sya'ban.